Web Science dan
Metodologi Web Science
Sesuai namanya web
science membahas tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia World
Wide Web (WWW). Semenjak diperkenalkannya Web pada tahun 1990 oleh Tim
Berners-Lee, perkembangan web science sangat luar biasa. Diiringi pula dengan
keilmuan web itu sendriri yang menjadi cabang ilmu baru di dunia pendidikan.
Konferensi pertama Web Science di Athena, Yunani Maret 2009 mengukuhkan cabang
ilmu studi tersendiri yang dengan cepat menyebar ke seluruh dunia yang menjadikan
dunia intenet semakin bekembang pesat.
Secara ringkas
Bernes-Lee mengatakan Web Science merupakan kajian sains dari Web. Ketika Web
telah bergerak ke ranah ilmu, maka pertanyaan mendasar adalah bagaimana
keilmuan ini melakukan metodologi. Bagaimana peneliti atau engineer melakukan
pendekatan terhadap Web untuk pemahaman dan relasinya dengan domain sosial
secara luas dan inovasi apa yang dapat dilakukan. Berbagai penelitian yang
berlangsung saat ini melakukan pengembangan pada metodologi pemetaan (mapping)
dan graph pada struktur Web dengan sampling sebagai kunci utamanya [Leung,
2001]. Metodologi pada Web Science akan dipengaruhi oleh perekayasaan yang
berlatar belakang industri maupun peneliti akademisi. Sehingga akan
mengkombinasikan sintesis dan analisis. Mempertimbangkan perkembangan Web yang
membawa ke sisi positif (seperti Peer to Peer) ataupun ke arah negatif (seperti
phishing). Kontribusi terhadap pengembangan adalah tujuan utama dari Web
Science.Adanya web science menekankan pada perkembangan Web itu sendiri dan pengembangannya,
mendukung untuk ubiquity, mobility, new media dan meningkatnya jumlah data yang
tersedia secara online, karena web bersifat sosial, maka privasi harus
dikedepankan.
Web science adalah
ilmu pengetahuan untuk membuat dan memanipulasi web. Web adalah kumpulan
halaman yang dapat menampilkan informasi berupa gambar, animasi, tulisan, suara
maupun gabungan dari keseluruhannya yang bersifat statis atau dinamis yang
dapat membentuk rangkaian yang saling terkait yang dihubungkan dengan banyak
link. Science adalah ilmu pengetahuan yang didapat dan bisa menjadi pengetahuan
bagi masyarakat untuk memberi informasi yang akurat. pada awalnya sebuah usaha
bersama antara MIT dan universitas southtamton yang menghubungkan aspek sosial
dengan aspek teknik di dalam WWW (world wide web).
Pada tahun 2006 MIT
sebagai Web Science Research
Initiative (WSRI) atau sebuah lembaga yang bergerak di bidang
penelitian web.kemudain di tahun 2009 berganti nama menjadi the Web Science Trust..lalu tim
berners-lee sebagai pemimpin dari program penelitian terebut bermaksud menarik
pemerintah dan swasta terlibat dalam pembuatan kurikulum sebagai syarat untuk
lulus sebagai sarjana.
Beberapa aspek yang mempengaruhi web science :
-
- Social Networks
-
- Collaboration
-
- Understanding online communities
-
- Analyzing the human interactions
inherent in social media
-
- Developing “accountability” and
other mechanisms for enhancing privacy and trust on the Web.
Tujuan dari web
science : untuk mengetahui bagaimana cara mengetahui source code dari web itu
sendiri dan bagaimana kita dapat memanfaatkan web tersebut untuk melakukan hal
yang positif.
Sejarahnya : paradigma
web science muncul dari sebuah riset para ilmuan-ilmuan,Web Science adalah
sebuah ilmu dari desentralisasi sistem informasi. Web Science membutuhkan
pemahaman akan Web dan juga fokus pada pengembangan terhadap kebutuhan
komunikasi dan representasi. Sangat disadari bahwa World Wide Web adalah
teknologi yang berusia baru beberapa tahun, di sisi lain Web adalah bukan dunia
yang statis tetapi super dinamis. Berbagai riset pada Web Science
[Berners-Lee,2006] banyak menekankan pada :
-
- Trend perkembangan Web.
-
- Tantangan dalam pengembangan Web.
-
- Mendukung untuk ubiquity, mobility,
new media dan meningkatnya jumlah data yang tersedia secara online.
-
- Pentingnya hal sosial seperti
menghargai hak privasi.
Mengidentifikasikan varian dari
penelitian Web Secara ringkas Bernes-Lee mengatakan Web Science
merupakan kajian sains dari Web. Ketika Web telah bergerak ke ranah ilmu, maka
pertanyaan mendasar adalah bagaimana keilmuan ini melakukan metodologi.
Bagaimana peneliti atau engineer melakukan pendekatan terhadap Web untuk
pemahaman dan relasinya dengan domain sosial secara luas dan inovasi apa yang
dapat dilakukan. Berbagai penelitian yang berlangsung saat ini melakukan
pengembangan pada metodologi pemetaan (mapping) dan graph pada struktur Web
dengan sampling sebagai kunci utamanya [Leung, 2001].
Sebagai contoh
laporan riset [Fetterly, 2004] menyatakan bahwa 27% dari web di Jerman (.de)
melakukan perubahan setiap minggu. Model lain adalah metodologi model analisis
yang mengkombinasikan data empiris yang digunakan untuk melakukan determinasi
probabilitas. Metodologi pada Web Science akan dipengaruhi oleh perekayasaan
yang berlatar belakang industri maupun peneliti akademisi.
Jadi, saya dapat menyimpulkan
bahwa web science adalah sebuah disiplin ilmu pengetahuan berbasis web yang
fokus pada pengembangan kebutuhan komunikasi dan representasi.
Web science sendiri
terdiri dari berbagai cabang disiplin ilmu yang bertujuan untuk mengkoordinasi
dan meningkatkan lebih lagi pembelajaran tentang web (World Wide web).hal ini
sangat diperlukan karena perkembangan web yang sangat pesat pada saat ini
disadari dapat digunakan sebagai sarana untuk mengubah masyarakat kearah yang
lebih baik sehingga kita semua dapat merasakan manfaat dari web secara positif.
Jadi web science ini bertujuan supaya fungsi dan manfaat web dapat tepat
sasaran dan tepat guna di kalangan masyarakat pada umumnya.
Dengan adanya web
science, masyarakat pada umumnya dapat mengakses berbagai informasi yang
berhuibungan dengan ilmu pengetahuan dengan lebih mudah. web science ini lebih
menekankan dalam proses penyajian data yang berhubungan dengan penyajian
internet.sehingga dengan adanya web science kita semua dapat mengambil sisi
positif dari berbagai perkembangan teknologi yang ada dan memanfaatkannya atau
bahkan mengembangkannya dengan sebaik-baiknya.
Proses dari web
science sendiri terdapat beberapa tahapan, seperti yang dipaparkan didalam
presentasi Tim Berners-Lee, berawal dari isu yang beredar atau masalah yang
timbul di kalangan masyarakat sehingga dapat memunculkan berbagai ide manusia
yang tentunya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat social, ide yang didapat
kemudian dapat direalisasikan dalam bentuk teknologi yang kita ciptakan atau
dengan mengembangkan teknologi yang sudah ada sebelumnya.
Setelah ide
terealisasi, tentunya teknologi tersebut akan menimbulkat dampak atau efek
mikro dan makro yang pada akhirnya akan membawa kita pada isu atau masalah
baru. Dalam presentasinya, Tim Berners-Lee memberikan beberapa contoh yaitu
proses terciptanya email dan blog.
Misalnya pada
proses terciptanya sebuah email, berawal dari kebutuhan seseorang untuk
berkomunikasi lebih lagi(Issues), dan dengan melihat kebutuhan serta keadaan
yang ada dimana manusia memiliki masalah dengan jarak dan waktu untuk
berkomunikasi, maka muncullah ide untuk membuat sebuah pesan yang dapat dikirim
melalui internet (Idea), setelah itu dengan mengembangkan teknologi yang ada,
terciptalah email yang menimbulkan dampak makro berupa interconnected academia
yang menyebabkan tibulnya masalah atau issues baru.
Link Source :